Home Start Back Next End
  
31
karena
mayoritas perusahaan melibatkan investasi
besar
pada
aspek
ini.
Hal
tersebut
merupakan
dilema
bagi
perusahaan. Bila
persediaan
dilebihkan,
biaya
penyimpanan dan
modal yang diperlukan bertambah. Kelebihan persediaan juga
membuat
modal
menjadi
mandek,
semestinya modal
tersebut
dapat
diinvestasikan
pada
sektor
lain
yang
lebih
menguntungkan
(opportunity cost).
Sebaliknya
bila
persediaan
dikurangi,
suatu
ketika
mengalami
stock out
(kehabisan
barang).
Bila
perusahaan tidak
memiliki
persediaan
yang
mecukupi,
biaya
pengadaan darurat
akan
lebih
mahal,
dampak
lain
mungkin
kosongnya
barang dipasaran dapat membuat konsumen kecewa dan lari ke merek lain.
Persediaan
dimiliki
hampir
seluruh
bentuk
etintas
bisnis
manufaktur
dalam
bentuk
persediaan bahan
mentah,
barang
dalam
proses
dan
barang jadi.
Bagi
bentuk etintas non manufaktur, persediaan yang dimiliki dalam jumlah yang lebih
kecil
/
setidaknya
dalam
bentuk
persediaan
perlengkapan kantor
yang
mendukung
kegiatan operasionalnya, semua
itu jika
tidak
dikelola
dengan
baik
akan
berpengaruh terhadap tingkat performance yang diberikan bagi pengguna
jasa
/
pelanggan
/
masyarakat
yang
dilayani,
apalagi
jika
unit
usaha
tersebut
menyandarkan pada
pengelolaan
persediaan
sebagai
sumber
pendapatannya
seperti  bentuk  perusahaan  dagang.  Bentuk  persediaan  yang  tidak  dikelola
dengan baik akan tercermin dalam bentuk sebagai berikut :
1. 
Persediaan yang menumpuk di gudang, hal itu menunjukkan ketidakefisienan
karena
menumpuknya investasi
perusahaan
yang
tertanam
dalam
bentuk
barang tersebut.
2. 
Barang
yang
tertumpuk mengakibatkan bertambahnya biaya
penyimpanan,
ruang penyimpanan, serta resiko rusak dan tidak laku juga meningkat.
3. 
Pelanggan akan berkurang dikarenakan kinerja perusahaan menurun karena
tidak mampu bersaing dan beroperasi secara efisien.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter