Home Start Back Next End
  
22
dicapai jika desainnya juga baik.
b. Piranti lunak tidak mudah rusak. Hal ini berbeda dengan piranti keras yang
mempunyai tingkat kerusakan yang tinggi. Pada piranti keras apabila terjadi
kerusakan maka harus diganti, tetapi pada piranti lunak jika terjadi kerusakan
dapat
diperbaiki
melalui
software
maintenance
(pemeliharaan
piranti
lunak).
Kesalahan
yang terjadi pada piranti
lunak, biasanya
terpusat pada saat proses
menterjemahkan program ke bahasa mesin dan pada saat merancang.
c. Pada dasarnya perancangan piranti lunak dibuat sebagai komponen
yang dapat
dirakit ulang.
2.5.2
Pengertian Rekayasa Piranti Lunak
Menurut Pressman (2001, p20) rekayasa piranti lunak adalah penerapan dan
pemakaian prinsip rekayasa dalam rangka mendapatkan piranti lunak ekonomis yang
terpercaya dan bekerja secara efisien pada mesin komputer.
Rekayasa piranti lunak mencakup tiga elemen yang mampu mengontrol proses
perkembangan piranti lunak, yaitu :
a. Metode
Metode
merupakan
cara-cara
teknis
membangun
piranti
lunak
yang
terdiri
dari
perancangan
proyek
dan
estimasi,
analisis
kebutuhan
sistem
dan
piranti
lunak,
perancangan
struktur
data,
arsitektur program, prosedur algoritma,
pengkodean, pengujian dan pemrograman.
b. Alat-alat bantu
Alat-alat bantu menyediakan dukungan otomatis atau semi otomatis untuk
metode-metode
seperti
Computer
Aided
Software
Engineering
(CASE)
yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter