23
mengkombinasikan piranti lunak dan piranti keras dan software engineering
database (tempat
penyimpanan
yang
mengandung
informasi
yang
penting
tentang analisis, perancangan, pembuatan program, dan pengujian) untuk
pengembangan piranti lunak yang sejalan dengan Computer Aided
Design/Engineering (CAD/E).
c. Prosedur-prosedur
Prosedur-prosedur
untuk
menghubungkan alat-alat bantu dengan metode.
Tujuan dari prosedur yaitu untuk mendapatkan piranti lunak yang efisien,
berguna dan ekonomis.
2.6
Metode Perancangan
Menurut Pressman
(2001, p28), dalam perancangan piranti
lunak, dikenal
linear
sequential
model atau
yang
lebih dikenal dengan sebutan classic life cycle atau waterfall
model. Model ini menyarankan pendekatan
yang
sistematik
dan
berurutan
dalam
pengembangan piranti lunak yang melalui analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan
pemeliharaan. Model ini meliputi serangkaian aktivitas, yaitu :
a. Rekayasa dan pemodelan sistem
Karena
piranti
lunak
merupakan
sebuah
bagian
dari
sistem
yang
besar,
maka
yang
perlu
dilakukan
pertama
kali
adalah menetapkan
kebutuhan
untuk
seluruh
elemen sistem dan mengalokasikan sebagian dari kebutuhan tersebut ke piranti
lunak.
b. Analisis kebutuhan piranti lunak
Untuk
dapat
mengerti
inti
dari
program yang
dibangun,
diperlukan
pengertian
akan informasi yang diperlukan oleh piranti lunak.
|