10
menentukan
kapan
seharusnya
pemodal
membeli
atau
menjual
(atau
melakukan
short
selling). Dengan demikian analisis ini merupakan variasi dari analisis teknikal.
Sebagian
besar
pemodal
tampaknya
masih
memilih
untuk
melakukan
strategi
aktif
meskipun
terdapat
berbagai
bukti
yang
mendukung
hipotesis
pasar
yang
efisien,
dan
kinerja dari
berbagai
pemodal
institusional
yang
menganut
strategi
pasif,
yang
ternyata
juga
memberikan
kinerja
yang
cukup
baik. Alasan
mengapa
mereka
tetap
melakukannya adalah keinginan untuk memperoleh imbalan yang sangat besar dari
strategi yang mereka lakukan.
Salah satu bentuk strategi aktif yang sering dilakukan adalah pemilihan sekuritas.
Strategi ini dilakukan terhadap saham-saham yang diperkirakan akan memberikan
abnormal return positif, dan biasanya dilakukan dengan analisis fundamental, meskipun
terkadang analisis teknikal juga digunakan (atau kombinasi keduanya).
Upaya
untuk
melakukan
pemilihan
saham nampaknya
memang
mempunyai
justifikasi.
McEnally dan Todd (1992, p37)
menunjukkan bahwa pemodal
yang berhasil
memilih
saham-saham yang
termasuk
25%
penghasil
return
tertinggi,
dan
konsisten
mempertahankan pilihannya, akan berhasil menghindari tahun-tahun kerugian.
Sebaliknya
apabila
seorang
pemodal
memilih
saham-saham
yang
termasuk
25%
terburuk,
dan
tidak
merubahnya,
akan
berada
dalam posisi
memperoleh
kerugian
yang
cukup
berarti
terutama
pada
tahun-tahun
buruk.
Periode
pengamatan
yang
digunakan
oleh kedua peneliti tersebut adalah 1946-1989.
Dalam pemilihan
saham
tersebut,
tampaknya
peran
para
analis
saham
cukup
berarti.
Kemampuan
analis,
waktu yang
dicurahkan,
dan
informasi
yang
dimiliki
para
analis
sekuritas
tersebut
nampaknya
merupakan
keunggulan
apabila
dibandingkan
dengan
analisis
yang
dilakukan
oleh
pemodal
individual.
Umumnya
saran
yang
|