BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pemodelan Matematika
Istilah
pemodelan
matematika
(mathematical modeling)
tidak
memiliki
satu
definisi
yang diterima oleh semua
matematikawan (Ledder, 2005, p1). Pandangan umum
mengatakan bahwa pemodelan
matematika adalah
usaha
menggunakan matematika
untuk
menggali
dan
menelaah
topik-topik
di
luar
matematika (Ledder,
2005,
p31).
Dengan
kata
lain,
pemodelan
matematika
adalah
proses
membangun suatu
model
matematika
untuk
menggambarkan dinamika
suatu
sistem.
Oleh
karena
itu,
pemodelan
matematika selalu terkait dengan bidang-bidang
ilmu
yang lain. Model-model
matematika tidak
hanya
digunakan
dalam
ilmu-ilmu
alam
atau
teknik
rekayasa
(seperti
fisika,
biologi,
meteorologi,
dan
ilmu-ilmu
teknik
rekayasa),
melainkan
juga
dalam
ilmu-ilmu
sosial
(seperti
ekonomi,
psikologi,
sosiologi,
dan
ilmu
politik,
bahkan
sejarah).
Eykhoff
mendefinisikan suatu
model
matematika
sebagai
representasi
unsur-
unsur
pokok
dari suatu sistem
yang ada (atau suatu sistem
yang
sedang dibangun) yang
menyajikan sistem tersebut dalam bentuk
yang dapat dipakai
untuk
menjelaskan
keadaan
sistem
Model-
model
matematika dapat
mengambil
berbagai
macam
bentuk,
termasuk
di
antaranya,
namun
tidak
terbatas
pada,
sistem-sistem dinamis,
model-model
statistikal,
persamaan
differensial, atau model-model teori permainan (game theory models).
Sebagai
suatu
proses,
pemodelan
matematika mencakup
beberapa
tahap
yang
saling berhubungan, yang dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
|