Home Start Back Next End
  
yang 
banyak 
menggunakan 
data 
dari   pengamatan 
daerah 
penelitian, 
selain 
itu
pengaplikasian persamaan pada kedua metode tersebut tergolong cukup rumit.
2.1.16  Hubungan Laju Infiltrasi dengan Permeabilitas Tanah
Permeabilitas
tanah
merupakan
sifat
bahan
berpori
yang
memungkinkan
aliran
rembesan
yang
berupa
air
mengalir
melewati
rongga
pori
yang
menyebabkan tanah
bersifat
permeable.
Koefisien
permeabilitas (
k
)
memiliki
satuan
sama
dengan
laju
infiltrasi
tanah
(
cm/jam
).
Koefisien
permeabilitas
tanah
tergantung
pada
beberapa
faktor
yaitu
:
kekentalan cairan, distribusi
ukuran pori, distribusi
ukuran butiran, angka
pori,
kekerasan
permukaan butiran
tanah,
dan
derajat
kejenuhan
tanah.
Karena
nilai
koefisien permeabilitas tanah sama dengan
laju
infiltrasi tanah
maka semakin permeabel
sifat
tanah
maka
akan
semakin besar
laju
infiltrasi
pada
tanah.
Berikut
ini
adalah
koefisien permeabilitas pada umumnya.
Tabel 2.2. Harga Koefisien Resapan Pada Umumnya
No
Jenis Tanah
k
( cm/s )
1
Kerikil bersih
1 – 10²
2
Pasir kasar
10
-2
1
3
Lanau
10
-3
10
-2
4
Lanau Lempung
10
-3
10
-5
5
Lempung
<
10
-6
Sumber : Prinsip – Prinsip Rekayasa Geoteknis, Braja. M. Das, 1998
Nilai
dari
koefisien
dari
permeabilitas
sangat
berpengaruh
pada
penelitian
ini
karena
nilai tersebut dijadikan pembanding dengan
laju
infiltrasi
yang dihitung dengan
metode
Horton,
jika
nilai
koefisien
permeabilitas tersebut
mendekati
laju
infiltrasi
dengan
menggunakan
metode
Horton 
maka
penggunaan
metode
Horton 
pada
penelitian
ini
dapat digunakan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter