Home Start Back Next End
  
2.2
Proses Limpasan ( run off )
Daya
infiltrasi
menentukan besarnya air hujan
yang dapat diserap kedalam tanah.
Sekali air
hujan
tersebut
masuk kedalam tanah
maka tidak dapat diuapkan kembali
dan
tetap
akan
berada
dibawah
permukaan
tanah
yang
akan
mengalir
sebagai
air
tanah.
Aliran
air
tanah
sangat
lambat,
makin
besar
daya
infiltasi
mengakibatkan limpasan
permukaan makin kecil sehingga debit puncaknya akan lebih kecil (Soemarto, 1995).
Faktor –
faktor
yang
mempengaruhi
limpasan secara
umum dapat dikelompokan
menjadi  2  kelompok, 
yaitu 
faktor 
meteorologi  dan 
karakteristik  daerah  tangkapan
saluran
atau
daerah
aliran
sungai
(DAS).
Faktor
meteorologi yang
berpengaruh pada
limpasan
terutama
adalah
karakteristik hujan,
yang
meliputi
intensitas
hujan,
durasi
hujan, dan distribusi curah
hujan. Sedangkan karakteristik DAS
yang berpengaruh besar
pada aliran permukaan meliputi luas dan bentuk DAS, topografi, dan tata guna lahan.
Pemakaian
metode
rasional
untuk
menghitung debit
puncak
yang
ditimbulkan
paling
sering
digunakan
dalam
perencanaan drainasi
perkotaan.
Beberapa
parameter
hidrologi
yang
diperhitungkan
adalah
intensitas
hujan,
durasi
hujan,
frekuensi
hujan,
luas
DAS,
kehilangan air
dan
kosentrasi
aliran.
Metode
rasional
didasarkan pada
persamaan berikut :
Q = 0,278 CIA
( 2.19 )
dengan :
Q
:
debit puncak
I
:
intensitas hujan
A
:
luas daerah tangkapan
C
:
koefisien
aliran
yang
tergantung
pada
jenis
permukaan
lahan,
yang
nilainya
diberikan dalam tabel 2.1 koefisien aliran
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter