Home Start Back Next End
  
2.1.2
Kedalaman Genangan Dan Tebal Lapisan Jenuh
Seperti
ditunjukan
dalam
gambar
2.2.,
air
yang
tergenang
di
atas
permukaan
tanah terinfiltrasi ke
dalam tanah,
yang
menyebabkan suatu
lapisan dibawah permukaan
tanah
menjadi jenuh
air.
Apabila tebal
dari
lapisan
jenuh
air
adalah L,
dapat
dianggap
bahwa
air
mengalir kebawah melalui
sejumlah tabung
kecil.
Aliran
melalui
lapisan
tersebut
serupa
dengan
aliran
melalui
pipa.
Kedalaman
genangan
di
atas
permukaan
tanah
(D)
memberikan tinggi
tekanan
pada
ujung
atas
tabung,
sehingga
tinggi
tekanan
total
yang
menyebabkan aliran
adalah
D+L.
Tahanan
terhadap
aliran
yang
diberikan
tanah adalah sebanding dengan tebal
lapis jenuh air L. Pada awal hujan, dimana L adalah
kecil
dibanding D,
tinggi
tekanan
adalah
besar
dibanding tahanan
terhadap
aliran,
sehingga air
masuk
ke
dalam
tanah
dengan
cepat.
Sejalan dengan
waktu,
L
bertambah
panjang
sampai
melebihi D,
sehingga tahanan
terhadap
aliran
semakin
besar.
Pada
kondisi tersebut kecepatan
infiltrasi berkurang. Apabila L sangat lebih besar daripada
D,
perubahan L
mempunyai
pengaruh
yang
hampir
sama
dengan
gaya
tekanan
dan
hambatan, sehingga laju infiltrasi hampir konstan.
Gambar 2.2. Genangan Pada Permukaan Tanah
(
Sumber : Hidrologi Terapan, Bambang Triatmodjo, 2008 )
2.1.3
Kelembaban Tanah
Jumlah kadar
air
tanah
mempengaruhi kapasitas
infiltrasi. Ketika
air
jatuh
pada
tanah
kering,
permukaan
atas  dari  tanah
tersebut
menjadi
basah,
sedangkan
bagian
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter