bawahnya
relatif
masih
kering.
Dengan
demikian
terdapat
perbedaan
yang
besar
dari
gaya
kapiler
antara
permukaan
atas
tanah
dan
yang
ada
dibawahnya. Karena
adanya
perbedaan tersebut,
maka terjadi
gaya kapiler yang bekerja bersama sama dengan
gaya
berat,
sehingga
air
bergerak
ke
bawah
(infiltrasi) dengan
cepat.
Dengan
bertambahnya
waktu,
permukaan bawah
tanah
menjadi
basah,
sehingga
perbedaan
gaya
kapiler
berkurang, sehingga
infiltrasi
berkurang. Selain
itu,
ketika
tanah
menjadi
basah
koloid
yang
terdapat dalam tanah akan
mengembang dan
menutupi pori
pori tanah, sehingga
mengurangi kapasitas infiltrasi pada periode awal hujan.
2.1.4 Pemampatan Oleh Hujan
Ketika
hujan
jatuh
di
atas
tanah,
butir
tanah
mengalami
pemadatan
oleh
butiran
air
hujan. Pemadatan
tersebut
mengurangi pori
pori
tanah
yang berbutir
halus (seperti
lempung),
sehingga
dapat
mengurangi kapasitas
infiltrasi.
Untuk
tanah
pasir,
pengaruh
tersebut sangat kecil.
2.1.5 Penyumbatan Oleh Butir Halus
Ketika
tanah
sangat
kering, permukaannya sering
terdapat butiran
halus.
Ketika
hujan
turun
dan
infiltrasi
terjadi,
butiran
halus
tersebut
terbawa
masuk ke dalam tanah,
dan mengisi pori pori tanah, sehingga mengurangi kapasitas infiltrasi.
2.1.6 Tanaman Penutup
Banyaknya tanaman
yang
menutupi permukaan tanah, seperti rumput atau
hutan,
dapat
menaikan kapasitas
infiltrasi
tanah
tersebut.
Dengan adanya
tanaman penutup, air
hujan
tidak
dapat
memampatkan
tanah,
dan
juga
akan
terbentuk
lapisan
humus
yang
|