Home Start Back Next End
  
Berbagai alasan yang masuk akal mengapa peneliti tidak melakukan sensus antara lain
adalah:
a.
populasi
demikian
banyaknya sehingga
dalam
prakteknya
tidak
mungkin
seluruh
elemen
diteliti
b.  keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia.
c. 
Penelitian
yang
dilakukan
terhadap
sampel
bisa
lebih
reliabel
daripada
terhadap
populasi,
karena elemen sedemikian banyaknya maka akan
memunculkan kelelahan fisik
dan
mental
para pencacahnya sehingga banyak terjadi kekeliruan. (Uma Sekaran, 1992)
d.  Jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi
tidak masuk akal, misalnya untuk meneliti kualitas jeruk dari satu pohon jeruk.
Agar hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel masih tetap bisa dipercaya dalam
artian
masih
bisa
mewakili
karakteristik populasi,
maka
cara
penarikan
sampelnya
harus
dilakukan secara
seksama.
Cara
pemilihan sampel dikenal
dengan
nama
teknik
sampling
atau
teknik pengambilan sampel.
2.6.1
Syarat Sampel Yang Baik
Secara
umum, sampel
yang baik adalah
yang dapat
mewakili sebanyak mungkin
karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya
sampel
harus
valid,
yaitu bisa
mengukur
sesuatu
yang seharusnya diukur. Kalau
yang
ingin diukur adalah
masyarakat
Sunda
sedangkan yang dijadikan sampel adalah
hanya orang
Banten saja,
maka
sampel
tersebut
tidak
valid,
karena
tidak
mengukur
sesuatu
yang
seharusnya diukur
(orang
Sunda). 
Sampel 
yang 
valid 
ditentukan  oleh 
dua 
pertimbangan  yaitu 
akurasi  atau
ketepatan dan presisi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter