35
Pengurangan
jumlah
interaksi
melalui
fasilitas shortcuts
memberikan
manfaat
bagi
pengguna dalam memberikan waktu respon dan waktu tampilan yang cepat.
3. Memberikan umpan balik yang informatif (offer informative feedback)
Untuk
setiap
tindakan
yang
dilakukan
oleh pengguna,
harus
diberikan
umpan
balik
(feedback). Umpan
balik
bisa
berupa
tampilan
ataupun
suara
sehingga
pengguna
mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut memberikan respon.
4. Merancang dialog
untuk
menghasilkan keadaan akhir (design dialogs to yield
closure)
Urutan
dari
tindakan
harus
diatur
ke
dalam suatu
kelompok
yang
memiliki
bagian
awal,
bagian
tengah,
dan
bagian
akhir. Umpan balik
yang informatif
dalam
penyelesaian tindakan-tindakan akan memberikan kepuasan bagi pemakai.
5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana (offer error prevention and
simple error handling)
Dalam
mendesain, sebisa mungkin diberikan error prevention, contohnya, pada
menu untuk memasukkan nama, user tidak diperbolehkan untuk memasukkan
angka.
Jika user
melakukan
kesalahan,
sistem
harus
dapat
mendeteksi
kesalahan
tersebut
dan
menampilkan
kesalahan si
pengguna
dan
memberikan
contoh
penggunaan yang benar secara sederhana.
6. Mengizinkan pembalikan aksi dengan mudah (permit easy reversal of actions)
Dalam
melakukan
desain,
sebisa
mungkin
diberikan
undo.
Hal
ini
akan
memudahkan user jika melakukan kesalahan yang tidak disengaja ketika sedang
mengerjakan sesuatu.
|