11
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
c. Dapat
diasumsikan
bahwa
pola
yang
lalu
akan
berkelanjutan
pada
masa
yang
akan datang.
2.3.3
Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan
Metode peramalan tidak
hanya digunakan oleh para peneliti
atau analisis
untuk
penelitian
serta
analisis
yang
dilakukannya. Namun
metode
ini
juga
bermanfaat
untuk
pengambilan keputusan
oleh
setiap
pimpinan
perusahaan maupun
pimpinan
organisasi
pemerintah. Sehingga
mereka
harus
memilih
teknik
dan
metode
peramalan
yang
tepat
untuk suatu masalah dan keadaan tertentu yang mereka hadapi (Assauri, 1984, p11).
Untuk
memilih teknik peramalan yang tepat secara benar, seorang peramal
harus
mampu untuk (Hanke et al., 2005, p74):
a. Mendefinisikan sifat dari masalah yang akan diramalkan.
b. Menjelaskan sifat data/pola data yang akan digunakan.
c. Menjelaskan kelebihan dan keterbatasan teknik peramalan yang digunakan.
d. Menentukan beberapa kriteria dimana pemilihan keputusan dapat dibuat.
Faktor
utama
yang
mempengaruhi pemilihan teknik peramalan adalah
identifikasi dan
pemahaman akan
pola
data
historis.
Jika
pola-pola
tersebut
diketahui,
maka teknik
yang
mampu digunakan secara efektif dipilih. Jenis-jenis pola
data beserta
teknik peramalan yang sesuai (Hanke et al., 2005, p75) :
a. Teknik peramalan untuk data yang stasioner
Suatu data deret
waktu
yang bersifat stasioner,
merupakan suatu
serial data
yang
nilai
rata-ratanya
tidak
berubah
sepanjang
waktu.
Situasi
seperti
itu
muncul
|