Home Start Back Next End
  
14
2.4    Koefisien Korelasi
Korelasi
dipergunakan
untuk
mengetahui
hubungan
antara
dua
variabel
atau
lebih
tanpa
memperhatikan ada
atau
tidaknya
hubungan
kausal
di
antara
variabel-
variabel 
itu 
(Sudjana, 
2003, 
p51). 
Korelasi 
dapat 
bersifat 
linear 
dan 
nonlinear.
Dikatakan linear
bila
semua
titik
(x
i
,y
i
)
pada
scatter
diagram
terlihat
mengelompok
di
sekitar
garis
lurus,
sedangkan dikatakan nonlinear apabila
titik (x
i
,y
i
)
terletak di
sekitar
kurva
nonlinear.
Koefisien
korelasi
mengambil
nilai
di
antara
-1
melalui
nol
hingga
+1.Hal
ini
dapat
dilihat
pada
Gambar
2.2
dimana
sesuai
dengan
sifat
korelasinya, jika
variabel
yang
satu
meningkat
dan
yang
lain
menurun
(berkorelasi negatif)
maka
nilai
koefisien
korelasi
akan
mendekati
-1,
jika
pergerakan variabel
terpisah
(tidak
berkorelasi)
maka
nilai
koefisien
korelasi
akan
mendekati
0,
sedangkan
jika
variabel
cenderung
untuk
meningkat
atau
menurun
bersama-sama
(berkorelasi
positif)
maka
nilai
koefisien
korelasi
akan
mendekati
+1
(Sudjana,
2003,
p55).
Dengan
demikian
dapat ditulis selang nilai bagi koefisien korelasi, sebagai berikut: -1=r=+1.
Gambar 2.2 Penyebaran Plot Korelasi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter