![]() 44
Kegagalan
terjadi
ketika
suatu produk atau proses tidak
bekerja sebagaimana
mestinya atau beberapa bagiannya tidak berfungsi saat penggunaan. Sesederhana apapun
suatu produk atau proses tetap mempunyai peluang untuk
mengalami
kegagalan.
Kemungkinan suatu produk atau proses dapat gagal disebut
kecenderungan gagal
(Failure
Mode). Setiap kecenderungan
kegagalan
memiliki
efek
yang
potensial,
dan
beberapa efek lebih sering terjadi dibanding yang lainnya.
Prinsip dasar FMEA adalah
mengidentifikasi dan
mencegah kegagalan potensial
sampai ke tangan pelanggan.
Untuk
melakukannya
diperlukan beberapa asumsi yang
membantu
dalam
memprioritaskan
tindakan
korektif terhadap
proses
atau
design
demi
mencegah kegagalan. Prioritas suatu kegagalan dan efeknya ditentukan oleh tiga faktor :
-
Severity (keseriusan) .
-
Occurence (keseringan) .
-
Detection (pendeteksian).
-
Severity
(keseriusan),
yaitu
konsekuensi
dari
suatu
kegagalan
yang
seharusnya
terjadi.
Tabel 2.2 Rating Severity
Ranking
Kriteria Verbal
1
Neglible
Severity,
kita
tidak
perlu
memikirkan
akibat
ini
akan
berdampak pada kinerja produk. Pengguna akhir
tidak akan
memperhatikan kecacatan atau kegagalan ini.
2
3
Mild Severity, akibat yang ditimbulkan hanya bersifat ringan,
pengguna akhir tidak merasakan perubahan kinerja.
|