dengan
jelas
tampilannya
dan
dapat
dilihat
homogen,
serta
fungsi
dan
posisinya
jelas.
4.
Node (simpul)
Node
(simpul)
merupakan
simpul
atau
lingkaran
daerah
strategis
dimana
arah
atau
aktifitasnya
saling
bertemu
dan dapat
diubah · ke arah aktifitas
lain,
misalnya
persimpangan
lalu-lintas, stasiun,
lapangan
terbang,
jembatan,
kota
secara
keseluruhan
dalam
skala
makro
besar,
taman,
pasar, square,
dan
sebagainya. Tidak
setiap
persimpangan jalan adalah sebuah
node,
yang menentukan adalah citra place
terhadaphya.
Node
mempunyai
identitas
yang
lebih
baik
jika tempatnya
memiliki
bentuk
yang
jelas
(karena
lebih
mudah
diingat), serta
tampilannya
berbeda
dari
lingkungannya (fungsi,
bentuk).
5.
Landmark (tengaran)
Landmark (tengaran)
merupakan
titik
referensi seperti
elemen
node,
tetapi
orang
tidak
asuk
ke
dalamnya
karena
bisa
dilihat dari
luar
letaknya.
Landmark
adalah
elemn
eksternal
yang
merupakan
bentuk
visual
yang
menonjol
dari
kota,
misalnya
gunung atau
bukit, gedung
tinggi,
menara,
tempat
ibadah,
pohon
tinggi, dan
sebagainya.
Beberapa
landmark
mempunyai
arti
di
daerah
kecil
dan
hanya
dapat
dilihat
di
daerah
itu,
sedangkan
landmark
lain
mempunyai
arti
untuk
keseluruhan
kota
dan
bisa
dilihat
dari mana-mana.
Landmark
adalah
elemen
penting
dari
bentuk
kota karena
membantu
orang
untuk
mengorientasikan diri di
dalam kota dan
membantu
orang
mengenali
suatu
daerah.
Landmark
memiliki
identitas
yang
lebih
baik
jika
bentuknya
jelas
dan
unik
dalam
lingkungannya,
dan
ada
sekuens
dari
|