20
manggar,
yang
diletakkan
di
ujung
kepala
yang
berbentuk
segitiga.
Layang-layang
jenis
ini
juga
menyebar
ke
Demak,
Mataram dan berbagai daerah di Jawa Tengah.
Yogyakarta.
Layang-layang tradisional di daerah ini
awalnya
dibuat
dari
daun
gadung yang sudah kering,berbentuk oval, disebut layang-layang
Mancungan.
Kayang-layang
yang
bagian
atasnya
lancip
ini
sampai sekarang masih dapat ditemui di daerah Srandakan, galur
dan Naggulan. Bagian bawah layang-layang berbentuk beberapa
bulatan.
Di kawasan perkotaan ada juga
layang-layang tradisional untuk
diadu yang bernama layang-layang Mataraman, Ciri khas layang-
layang ini terdapat pada hiasannya yang menunjukkan karakter
masing-masing layang-layang ketika diadu. Gambar-gambar itu
antara
lain adalah gambar Pojulu (alat pembelah kayu), iket-
iketan (kain penutup kepala), sanggan pienthongan (bulatan),
Ndas gento, dan encik-encikkan.
Jawa Timur.
Di ibu kota Jawa Timur, Surabaya dikenal 3 jenis layang-layang
tradisional, yang pertama
adalah layang-layang merakan yang
dimainkan
setelah
panen
padi
selesai
dan
sebelum musim
tembakau,
memiliki
dengungan
dari
serutan
rotan
atau
daun
|