mengenal
nama-nama
merah,
coklat,
biru,
hijau,
kuning,
abu-abu,
putih
dan
hitam;
dengan catatan menurut fisika, putih adalah campuran berbagai warna, sedangkan hitam
dalah tak berwarna. Untuk menyatakan nuansa warna yang berbeda, bahasa Indonesia
memberi keterangan perbandingan, seperti, merah darah, merah jambu, dan merah bata.
Bahasa Inggris mengenal sebelas nama warna dasar, yaitu white, red, green, yellow, blue,
brown,
purple,
pink,
orange,
dan
grey.
Sedangkan
dalam bahasa
Hunanco,
salah
satu
bahasa daerah Filipina,
hanya
terdapat empat
warna,
yaitu (ma) biru,
yakni warna
hitam
dan warna
gelap
lainnya; (ma) langit,
yakni warna putih dan warna cerah
lainnya; (ma)
rarar,
yakni
kelompok
warna
merah;
dan
(ma)
latuy,
yakni
warna
kuning,
hijau
muda,
dan coklat muda.
2.3 Majas atau Gaya Bahasa
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam
tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok
penulis
sastra
dan
cara
khas
dalam
menyampaikan
pikiran
dan
perasaan,
baik
secara
lisan
maupun
tertulis
(Keraf,
2007
:
112). Gaya
bahasa
meliputi
semua
hirarki
kebahasaan yaitu pilihan kata secara individual, frasa, klausa, dan kalimat, bahkan
mencakup pula sebuah wacana secara keseluruhan. Jangkauan gaya bahasa sebenarnya
sangat luas, tidak hanya mencakup unsur-unsur kalimat yang mengandung corak corak
tertentu, seperti yang umum yang terdapat dalam retorika-retorika klasik.
Sedangkan
majas
atau
gaya
bahasa
dalam
bahasa
Jepang
dikenal
sebagai
bahasa
yang
menyembunyikan
subjek
atau
tidak
menampilkan
subjek
dalam
struktur
kalimat.
Karena itu penutur dan petutur dianggap sudah memahami posisi masing-masing
|