17
2.6 Konsep Kepercayaan Shinto
Sebagai
sebuah
negara,
Jepang
memiliki
bagian
yang
berbeda
dari
negara-negara
lain
yaitu
dalam
masalah
agama
kepercayaan.
Berbagai
macam
ide
dan
kepercayaan
asing
tumbuh
subur
di
tengah-tengah
masyarakat Jepang. Namun demikian, ada satu
kepercayaan asli
masyarakat
Jepang,
yaitu Shinto.
Kata
Shinto
untuk
menunjukkan
sebuah agama yang berbeda dari agama lain tidak berkembang sampai setelah budaya,
bahasa dan agama Cina
masuk ke Jepang pada abad ketujuh masehi. Shinto sangat
jelas
menunjukkan perbedaan dari Buddha, Daoisme (Taoisme), Konfusianisme dan Kristen.
Ada suatu fakta menarik bahwa kepercayaan Shinto merupakan kepercayaan yang rumit
dan memiliki banyak variasi dari Shinto itu sendiri.
Untuk
dapat
mengerti
mengenai
kepercayaan Shinto,
terlebih
dahulu
melihat
dari
nama Shinto itu sendiri. Shinto berasal dari dua kata yaitu Shin (?) dan To (?).
Shinto
terdiri
dari
dua
karakter
Cina,
yaitu Shen (di
Jepang
dibaca
Shin)
dan
Dao
(di
Jepang
dibaca
To).
Jika
dibaca
dengan
pengucapan
dalam
bahasa
Jepang
menjadi
Kami
no
Michi
(???) .
Ada
tiga
hal
menarik
dari
kata
To
atau
Do (?).
Pertama,
kata
To
(?) sangat
penting
dalam
filosofi
Cina.
Kata
Tao
dalam
Taoisme
merupakan
karakter
yang
sama
yang
berarti
the
teaching
of
the
way atau jalan
pengajaran.
Kedua,
kata
Do
(?)merupakan
akhiran
yang
memiliki
arti
sebagai
suatu
jalan, ritual, ataupun suatu disiplin
ilmu
atau
latihan. Misalnya, Kendo (??)
seni pedang, Chado
(??)
seni upacara teh,
dan Shodo(??)
seni kaligrafi.
Ketiga,
arti
kata
Do(?) secara
singkat
berarti
jalan
dan
dibaca
sebagai
Michi (
?).
|