Home Start Back Next End
  
35
2.  
Penentuan posisi pasar
yang
berlebihan
(Over
Positioning):
pembeli
mungkin
memiiiki citra yang terlalu sempit terhadap merek.
3.  
Penentuan posisi pasar
yang
membingungkan
(Confused
Positioning):
pembeli
mungkin memiliki citra yang membingungkan tentang merek
karena perusahaan
terlalu banyak membuat pengakuan atau sering merubah posisi merek tersebut.
4.  
Penetuan posisi pasar yang meragukan (Doubtful
Positioning): pembeli mungkin
sukar mempercayai pengakuan suatu merek karena pengaruh harga, ciri khusus,
atau perusahaan membuat produk itu.
2.8 
Konsep Perilaku Konsumen
2.8.1    Konsep Dasar
Agar dapat sukses dalam persaingan, maka perusahaan harus berusaha menciptakan
dan
mempertahankan
pelanggan
dengan
cara
menghasilkan
dan
menyampaikan
produk
yang
diinginkan
konsumen dengan
harga yang
layak
(reasonable). Oleh karena itu, setiap
marketer  harus  berupaya  memahami  perilaku  pelanggan.
Melalui  pemahaman  perilaku
konsumen secara mendalam, marketer
dapat
menyusun strategi dan
program
pemasaran
yang   tepat  
untuk   memanfaatkan 
setiap   peluang 
yang   ada   secara 
optimal  
untuk
menghasilkan laba di atas para pesaingnya.
Ada beberapa definisi perilaku konsumen. Menurut
Ali Hasan (2008, 129), perilaku
konsumen merupakan tindakan respon psikologis yang kompleks, yang muncul dalam bentuk
perilaku-tindakan
yang 
khas  secara
perseorangan
yang  langsung
terlibat 
dalam 
usaha
memperoleh
dan
menggunakan produk, serta
menentukan proses pengambilan keputusan
dalam melakukan pembelian produk, termasuk dalam melakukan pembelian ulang.
Menurut  David  L.Loudon
dan  Albert  J.Della  Bitta 
(Simamora,
2008,  p2), 
lebih
menekankan
perilaku  konsumen
sebagai
suatu  proses
pengambilan
keputusan.
mereka
I
i
I
I
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter