Home Start Back Next End
  
24
yang
berarti
dan
masuk
akal
mengenai
dunia.
Proses
ini
dapat
menjelaskan
sebagai
“bagaimana kita melihat dunia di sekeliling kita”.
Persepsi
didefinisikan sebagai
proses
yang
seorang
individu
memilih,
mengorganisasi, dan menginterpretasikan stimuli
menjadi
gambaran
dunia
yang
berarti
dan koheren (Schiffman & Kanuk, 2010, p.175)
Menurut Prasetijo (2005,
p.67),
dari
definisi
yang
umum
dapat
dilihat
bahwa
persepsi seseorang akan berbeda dari yang lain. Cara memandang dunia luar sudah pasti
dipengaruhi oleh sesuatu dari dalam maupun luar orang itu. Media massa dengan segala
bentuknya
dapat
membentuk persepsi
yang
serupa
antar warga
kelompok
masyarakat
tertentu. Dalam hal pemasaran, pengaruh iklan di media massa, kemasan produk, papan
reklame, dan sebagainya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu produk atau
merk.
Menurut William
J.
Stanton dalam
Setiadi
(2003,
p.160),
persepsi dapat
didefinisikan sebagai
makna
yang
kita
pertalikan
berdasarkan
pengalaman masa
lalu,
stimuli (rangsangan – rangsangan) yang kita terima melalu lima indera.
Sedangkan  menurut  Webster  dalam  Setiadi  (2003,  p.160),  persepsi  adalah
proses
bagaimana
stimuli
stimuli
itu
diseleksi,
diorganisasi, dan
diinterpretasikan.
Persepsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh:
1. 
Karakteristik dari stimuli
2. 
Hubungan stimuli dengan sekelilingnya
3. 
Kondisi – kondisi dalam diri kita sendiri
Stimuli / stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang
dapat
mempengaruhi tanggapan
individu.
Kita
merasakan
bentuk,
warna,
suara,
sentuhan, aroma, dan rasa dari stimuli. Perilaku kita kemudian dipengaruhi oleh persepsi
persepsi fisik ini.
Para
pemasar harus menyadari bahwa manusia – manusia terbuka
terhadap
jumlah
stimuli yang
sangat
banyak.
Karena
itu,
seorang pemasar
harus
menyediakan sesuatu yang
khusus sebagai stimuli
yang
jika
ia
ingin
menarik perhatian
konsumen.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter