8
Seseorang dengan tekanan darah yang terlalu
rendah tidak
langsung
menandakan
bahwa orang tersebut mengalami tekanan darah rendah (Hypotension) dan harus segera
ditangani secara medis. Tekanan darah rendah baru dianggap sebagai masalah bila orang
tersebut
mengalami
gejala-gejala
abnormal, seperti
pusing,
pingsan,
mual,
pandangan
kabur, dan sulit berkonsentrasi. Tekanan
darah
yang
rendah
menyebabkan
kurangnya
suplai darah ke otak, sehingga sang penderita merasa lemas, pusing, dan terkadang
pingsan. Namun orang bertekanan darah rendah yang dapat bersikap seperti orang
normal memiliki tingkat risiko mengidap penyakit jantung yang lebih rendah dari orang
dengan tekanan darah normal.
Tekanan darah tinggi (Hypertension) lebih
menyita
perhatian,
karena
memiliki
dampak
buruk
bagi
kesehatan.
Tekanan
darah yang tinggi menyebabkan arteri menjadi
menegang, jantung bekerja makin keras, menebalkan otot jantung, dan membuat jantung
melemah seiring berjalannya waktu. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serngan
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan
tekanan darah seseorang, yaitu:
Keturunan
Orang yang keluarganya memiliki sejarah bertekanan darah tinggi
memiliki
kemungkinan
yang
lebih besar
untuk memiliki
tekanan
darah
tinggi dibandingkan orang normal.
Umur
Semakin
tua
seseorang
semakin
kaku pembuluh darahnya, hal ini
menyebabkan jantung memompa darah lebih kuat dan meningkatkan
tekanan darahnya.
|