62
c. Kebutuhan
seseorang
bergerak
dari tingkat
lebih rendah
ke tingkat
berikutnya,
setelah kebutuhan yang lebih rendah itu secara minimal terpuaskan.
Menurut
Maslow,
kebutuhan-kebutuhan
yang
secara
luas tidak
terpenuhi
cenderung
menciptakan
ketegangan
dalam
diri seseorang
yang
kemudian
mendorongnya
untuk
berperilaku
sebagai
jalan keluar
untuk
mengurangi
ketegangan
dan
usahanya
menjaga
keseimbangannya.
Jika
salah
satu
kebutuhan
atau
sejumlah
kebutuhan
terpenuhi,
maka
potensi
atau kekuatan
memotivasi
dari
kebutuhan
tersebut
cenderung
berkurang
atau
hilang,
hingga
kebutuhan
itu
diaktifkan
kembali.
Sebagai
contoh,
jika kebutuhan
fisiologik
(makan)
sudah
terpenuhi,
maka
kebutuhan
itu tidak
lagi
berpotensi
untuk
memotivasi
perilaku,
sampai orang yang bersangkutan lapar kembali atau pada saat tertentu orang
tersebut
dimotivasi
oleh kebutuhan
lain. Dengan
perkataan
lain, kebutuhan-
kebutuhan tersebut mengalami perputaran.
Secara khusus
Maslow
berpendapat
bahwa kebutuhan
seseorang
mempunyai hierarki
yang
berurutan. Artinya
jika
kebutuhan yang
lebih
rendah
sudah terpenuhi atau terpuaskan, maka ia
cenderung bergerak ke
hirarki yang
lebih
tinggi
pada satu tingkatan
tertentu
dan berusaha
memuaskannya
untuk
menaiki tingkat kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi. Atau, secara diagram
proses
hirarkik
tersebut
digambarkan
oleh
Hersey
dan Blanchard
(1988)
sebagai
berikut.
|