75
instrumen yang
valid
umumnya reliabel, tetapi
pengujian reliabilitas instrumen
perlu dilakukan.
Instrumen
yang
baik
harus
valid
dan
reliabel.
Instrumen
yang
valid
harus
mempunyai
validitas
internal
dan eksternal.
Instrumen
yang
memiliki
validitas
internal atau rasional,
bila criteria yang ada dalam instrumen
secara rasional
(teoritis)
telah
mencerminkan
apa yang diukur.
Instrumen
memiliki
validitas
eksternal
bila
criteria
di
dalam
instrumen
disusun
berdasarkan
fakta-fakta
empiris
yang telah ada.
2.4.1
Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen terdiri dari :
a. Pengujian Validitas Konstruksi
Untuk
menguji
validitas
konstruk,
maka
dapat digunakan
pendapat
paea
ahli
(judgement
experts).
Dalam hal
ini setelah instrumen
dikonstruksi
tentang
aspek-aspek
yang
akan
diukur
dengan
berlandaskan
teori tertentu,
maka
selanjutnya
dikonsultasikan
dengan
ahli.
Para
ahli
diminta
pendapatnya
tentang
instrumen yang telah disusun
itu.
Setelah
pengujian
konstruk
dari
ahli
selesai,
maka
diteruskan
uji instrumen.
Instrumen
tersebut
dicobakan
pada sampel
dari mana
populasi
diambil.
Jumlah
anggota
sampel
yang
digunakan
sekitar
30
orang.
Setelah
data
ditabulasikan
maka
pengujian
validitas
konstruk
dilakukan
dengan
analisis
faktor,
yaitu
|