![]() 79
x
?
2
Perhitungan regresi berganda dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
n
n
n
nb
0
+
b1
?
x1
+
b2
?
x
2
=
?
y
i
=1
i 1
=1
i
=
1
n
b
0
?
x1
i 1
=1
+
b1
n
2
1
i 1
=1
n
+
b
2
?
i=1
x1
x 2
n
=
?
i=1
x1
y
n
b
0
?
x
2
i 1
=1
+
b1
n
?
i=1
x1
x
2
n
+
b
2
?
2
i=1
n
=
?
i 1
=1
x
2
y
2.6 Korelasi Antara Dua Peubah
Koefisien
korelasi
adalah
koefisien
yang
menggambarkan
tingkat
keeratan
hubungan linier antara dua peubah atau lebih. Besaran dari koefisien korelasi
tidak
menggambarkan
hubungan
sebab
akibat
antara
dua
peubah
atau
lebih
tetapi
semata-mata
menggambarkan
keterkaitan linier antar peubah.
Koefisien
korelasi sering dinotasikan
dengan r dan nilainya berkisar antara
-1 dan 1
(-1
=
r
=
1),
nilai r
yang
mendekati
1
atau -1
menunjukkan
semakin
erat
hubungan
linier
antara
kedua
peubah
tersebut.
Sedangkan
nilai r yang
mendekati
0
menggambarkan
hubungan kedua peubah tersebut tidak
linier.
Tanda
dari nilai
r dapat
dilihat
dari
diagram
pencar
pengamatan
dari kedua
peubah
dalam
kuadran
dua.
Bilai
titik-titik
pengamatan
menggerombol
mengikuti
garis
lurus
dengan
kemiringan
positif,
maka
korelasi
antar
kedua
peubah
tersebut
positif.
Sebaliknya
bila titik-titik
pengamatan
tersebut
menggerombol
mengikuti
garis
lurus
dengan
kemiringan
negatif,
maka
korelasi
antar
kedua
peubah
tersebut
bertanda negatif.
|