BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kaizen
2.1.1
Nilai-nilai kaizen
Salah
satu
unsur
paling
fundamentalis dalam
TQM
(Total
Quality
Management)
adalah
perbaikan
berkesinambungan atau
dalam
istilah
jepang
dikenal dengan nama kaizen (Hari Purnomo,2004:305). Pokok dari kaizen adalah
sederhana dan
tepat
sasaran
:
kaizen
berarti
perbaikan. Selain
itu
kaizen
berarti
perbaikan
terus-menerus yang
meliputi
setiap
orang,
termasuk manajer
maupun
pekerja.
Filsafat
kaizen
mengatakan bahwa
cara
hidup
kita--menjadi kehidupan
kerja
kita,
atau
kehidupan sosial
kita,
atau
kehidupan kita
dirumah--selayaknya
menjadi perilaku
yang konstan.
Esensi dari praktik
manajemen yang paling
khas
jepangadalah peningkatan produktivitas
mereka, aktifitas
TQC (Total Quality
Control),
lingkaran QC
(Quality
Control),
atau
hubungan para
pekerjabisa
diringkas
dalam
1
kata
:
KAIZEN.
Dengan
menggunakan istilah
kaizen
untuk
menggantikan kata-kata
seperti
produktivitas, TQC,
ZD
(Zero
Defect),
Kanban,
dan
sistem
pemberian
usulan
menggambarkan gambaran
yang
jauh
lebih
bersih
tentang
apa
yang
sedang
terjadi
dalam
industry jepang.
Kaizen
adalah
sebuah
konsep payung yang menutupi sebagian besar dari praktik-praktik khas jepang
|