18
2.2.4 Assosiative Storage
Memori
asosiatif adalah
memori konten
yang beralamat. Kemampuan untuk
mendapatkan satu representasi
internal
untuk
yang
lain atau
untuk
menyimpulkan
sebuah
representasi yang kompleks dari pasangan asosiatif
yang
menyimpan pola
melalui proses
mengatur dirinya sendiri dan
menghasilkan pola respon
yang sesuai pada
penyajian
stimulus
yang
sesuai
pola
memori.
Asosiatif
juga
berguna untuk
pengenalan
objek invariant.
2.2.5 Recognition
Tahap
pengenalan
berhubungan
dengan
klasifikasi.
Proses
ini
memberikan
label untuk suatu obyek berdasarkan informasi yang diberikan oleh
deskriptornya.
Teknik
klasifikasi
konvensional
dikelompokkan menjadi
dua
teknik
:
diawasi dan tidak diawasi.
Dalam
mode diawasi, pengklasifikasi belajar dengan bantuan
pengelompokan latihan.
Dalam
pelatihan
mode
tanpa
pengawasan,
klasifikasi
belajar
tanpa
pengelompokkan
pelatihan.
Metode
statistik
dan
pengklasifikasi
jaringan
syaraf
digunakan
dengan
sukses
dalam
pengenalan masalah. Bagaimanapun,
ada
banyak
masalah
di
dalam
praktek
di
mana
metode
statistik
tidak
pantas
digunakan
dan
metode
deskriptif
lebih
cocok.
Metode
deskriptif
seringkali
didasarkan
pada
aturan
klasifikasi
yang
memetakan vektor
masukan
fitur
untuk kategori output.
Aturan klasifikasi dalam
hal ini dapat disimpan dalam basis pengetahuan.
2.2.6 Knowledege Base
Basis pengetahuan berinteraksi tidak
hanya dengan tahap-tahap ekstraksi
fitur
dan
pengenalan,
tetapi
juga
dengan
penyimpanan
asosiatif. Pengetahuan
sebelumnya
|