22
2.
Berik an bobot y ang berk sar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting).
isar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting).
Bobot
y
ang diberik an k epada
masing-masing fak tor mengindik asik an tingk at
penting
relativ e dari fak tor terhadap k eberhasilan
perusahaan
dalam suatu
industri. Tanpa memandang apak ah
fak tor kunci itu
adalah
k
ekuatan
atau
k
elemahan
internal, fak tor y ang dianggap
memilik i pengaruh paling besar
dalam
k nerja organisasi harus diberik an bobot y ang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot
inerja organisasi harus diberik an bobot y ang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot
harus sama dengan 1,0.
3.
Berik an peringk at 1 sampai 4 untuk
masing-masing factor untuk mengindik asik an
apak ah
fak tor
tersebut
menunjukk an
k
elemahan
utama
(peringk at
=
1),
atau
k
elemahan
minor
(peringk at = 2),
k
ek uatan
minor
(peringk at = 3), atau
k
ek uatan
utama
(peringk at
=
4).
Perhatik an bahwa k ekuatan
harus
mendapatk an peringk at 3 atau
4
dan k elemahan harus mendapatk an peringk at 1
atau
2.
Peringk at
adalah
berdasark an
perusahaan,
dimana
bobot
di
langk ah
2
adalah berdasark an industri.
4.
Kalik an masing-masing bobot
fak tor
dengan peringk atny a
untuk
menentuk an
rata-rata tertimbang untuk masing-masing v ariabel.
5.
Jumlahk an
rata-rata tertimbang
untuk
masing-masing
v
ariabel untuk
menentuk an total rata-rata tertimbang untuk organisasi.
Berapa pun bany ak ny a fak tor y ang dimasukk an dalam Matrik s IFE, total rata-rata
tertimbang
berk sar
isar
antara y ang
terendah
1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata
2,5.
Total
rata-rata
tertimbang
di bawah
2,5
menggambark an
organisasi
y
ang
lemah
secara
internal,
sementara
total
nilai
di
atas
2, 5
mengindik asik an
posisi
internal
y
ang
kuat.
Seperti
Matrik s
EFE,
Matrik s
IF E harus
memasukk an 10
hingga 20 fak tor utama.
Jumlah
fak or
tor
tidak
memilik pengaruh
i pengaruh
terhadap k saran
isaran
|