26
merujuk
pada peristiwa
yang relevan, seperti sebelum atau pada
situasi
yang
mirip.
2.2.4.3.6.2 Metode documentation-based
1. Micro
Articles
Seorang
sosiologis
Helmut
Wilke
mengajukan
penggunaan
micro
articles
untuk
mengamankan pengalaman
setelah
penyelesaian sebuah
projek.
Proses
membuat pengalaman
menjadi
eksplisit
dilakukan
lewat
penulisan
artikel
kecil.
Cakupan
dari
sebuah
micro
article
umumnya
dibatasi
setengah
halaman
saja.
Micro article
ditulis
dengan
gaya
yang
informal namun
micro
article
juga
bisa
mengkutip micro
article
lain
yang
berhubungan. Sebuah
elemen
penting
untuk
penggunaan
artikel
seperti
ini
adalah
transportasi dari
konteks pembelajaran
masing
masing.
Tanpa
hal
ini
artikel
akan
menjadi
nilai terbatas
untuk
seorang pembaca
yang
tidak
dilibatkan dalam
projek
tertentu.
Kerangka kerja
dari
sebuah micro
article
terdiri
dari
sebuah
topic,
deskripsi pengenalan
isi
yang
pendek, dan
bagian
keyword untuk
membuat
indeks artikel.
Untuk
distribusi,
Wilkes
menyarankan
penyimpanan
micro
article
dalam
database
dan
penyediaannya
lewat intranet. Ia
juga
merekomendasikan
pengganti dari
isi
teks
murni dengan
menggunakan
objek
multimedia,
contohnya
video
klip.
Ide
utama
di
belakang
micro
article
adalah
pengalaman
|