26
);>
Transcendental Approach.
Kualitas
dalam
pendekatan
ini
dapat
dirasakan
atau
diketahui tetapi
sulit
didefinisikan
dan
dioperasionalkan.
Dengan demikian
fungsi
perencanaan,
produksi, dan
pelayanan suatu
perusahaan sulit
sekali
menggunakan
definisi
seperti
ini
untuk
sebagai
dasar
manajemen kualitas.
);>
Product- based
Approach.
Pendekatan
ini
menganggap
kualitas
sebagai karakteristik
atau
atribut
yang
dapat
dikuantifikasikan
dan
dapat
diukur.
Karena
pandangan
ini
sangat
objektif
maka
tidak dapat
menjelaskan
perbedaan
dalam
selera,
kebutuhan,
dan
preferensial
individual.
);>
Users
-
based
Approach.
Pendekatan
yang didasarkan
pada
pemikiran
bahwa
kualitas
tergantung
pada
bagaimana
cara
memandangnya,
dan
produk
yang
paling
memuaskan
preferensi
seseorang
misalnya (perceived quality)
merupakan
produk
yang
berkualitas
tinggi.
);>
Manufacturing- based
Approach.
Perspektif
ini
bersifat
supply
based
dan
terutama
memperhatikan
praktek
praktek
perekayasaan
dan
pemanufakturan,
seria
mendefinisikan
kualitas
sebagai
sama
dengan persyaratannya
(conformance
to
requirements). Dalam sektor jasa
|