Home Start Back Next End
  
62
6. 
Timbulnya  cedera
dan
ketegangan.
7. 
Meningkatnya  kemungkinan teljadi
kecelakaan
kelja.
8. 
Meningkatnya 
turnover
pekelja.
9. 
Berkurangnya kapasitas
kelja
dalam
menghadapi
hal
darurat.
Sebagai   displin  
ilmu   yang 
bersifat   multi 
disipliner   dengan  
menggabungkan
elemen-elemen
fisiologi,
psikologi,
anatomi,
engineering,
hygienic,
sosial
dan
ilmu-ilmu
Iainnya,
maka  ergonomi 
akan
berkaitan 
dengan  aktivitas 
kelja
yang
mempunyai 
tujuan
sebagai
berikut
(Prasetyowibowo, 2002):
I.
Meningkatkan  
kemampuan 
fisik 
dan 
mental, 
khususnya 
untuk 
keamanan 
dan
keselamatan,
serta
mengurangi 
atau
menghilangkan
beban
fisik
dan
mental
yang
berlebihan
untuk
kenyamanan  atau
keserasian
operasional.
2. 
Pengintegrasian
secara
rasional
aspek-aspek 
fungsional, 
teknis,
ekonomis, 
sosial
budaya,
dan
Iingkungan
pada
suatu
sistem
untuk
peningkatan  efisiensi
hubungan
timbal
balik
manusia
dan
mesin.
3. 
Mengorganisasikan
suatu
aktivitas
kelja
kearah 
produktivitas 
untuk
peningkatan
kepuasan   kelja   operator, 
konsumen  
pekelja   dalam 
memenuhi  
kesejahteraan
sosial.
2.8.1 
Antropometri 
dimensi
tubuh.
Aspek-aspek ergonomi
dalam
suatu
proses
rancang
bangun
fasilitas
kelja
adalah
merupakan  suatu
faktor
penting
dalam
menunjang  peningkatan  pelayanan
jasa
produksi.
Terutama
dalam
hal perancangan
ruang dan
fasilitas
akomodasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter