Home Start Back Next End
  
63
Perlunya
memperhatikan faktor
ergonomi
dalam
proses
rancang
bangun
fasilitas 
dalam  decade 
sekarang 
ini
adalah
merupakan 
sesuatu 
yang
tidak
dapat
ditunda
lagi. Hal
tersebut
tidak
akan
terlepas
dari
pembahasan
mengenai
ukuran
antropometri
tubuh operator
maupun
penerapan
data-data
antropometrinya.
(Nurmianto, p47)
Antropometri 
membahas
proses
rancang
bangun
yang diterapkan
untuk
mendesain 
fasilitas
akomodasi
secara
ergonomis 
agar
didapat
kepuasan
baik
dari
si
pengguna
jasa
(masyarakat) 
maupun
pemberi
jasa
produksi.
Kepuasan
tersebut
dapat 
berupa 
kenyamanan
maupun 
kesehatan 
yang
ditinjau 
dari
sudut 
pandang
ilmu
anatomi,
fisiologi,
psikologi,
kesehatan
dan
keselamatan 
keija,
perancangan
dan 
manjemen.  
Dalam  
rangka 
untuk 
mendapatkan  
suatu 
perancangan  
yang
optimum
dari
suatu
ruang
dan fasilitas
akomodasi
maka
hal-hal
yang
harus
diperhatikan 
adalah   faktor-faktor  
seperti   panjang   dari   suatu   dimensi  
tubuh
manusia
baik
dalam
posisi
ststis
maupun
dinamis
(Nurmianto,
p47).
Selain 
itu 
harus 
didapatkan  
pula 
data-data 
yang 
sesuai 
dengan 
tubuh
manusia. 
Pengukuran 
tersebut 
adalah 
relatif 
mudah 
untuk 
didapat  jika
diaplikasikan  
pada   data 
perseorangan.  
Akan   tetapi 
semakin   banyak  
jumlah
manusia 
yang  diukur 
dimensi 
tubuhnya 
maka 
akan 
semakin 
kelihatan 
betapa
besar
variasinya 
antara
satu
tubuh
dengan
tubul1
lainya
baik
secara
keseluruhan
tubuh 
maupun 
per-segmennya.
Untuk 
mendapatkan 
data 
yang
seteliti 
mungkin
maka
akan
dibutuhkan
beberapa
altematif  jawaban
dari 
pertanyaan
berikut
ini:
Berapa
besar
jumlah
sample
yang
harus
diukur?
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter