Home Start Back Next End
  
84
2.10 
Validitas.
Validitas
menunjukkan
sejaun
mana
alat
ukur
dapat
mengukur
sesuai
dengan
apa
yang
ingin
diukur.
Hubungan
antara
suatu pengukuran
dengan
suatu
kriteria
biasanyadigambarkan  
dengan 
korelasi  
yang 
disebut 
koefisien 
validitas. 
suatu 
skala
disebut
valid  
hila
ia melakukan
apa
yang seharusnya
diukur.
2.11 
Reliabilitas.
Reliabilitas
adalah
tingkat
kepercayaan
basil suatu
pengukuran. Pengukuran
yang
memiliki 
reliabilitas 
tinggi,
artinya  pengukuran 
yang
mampu 
memberikan 
basil  ukur
yang  konsisten  (Reliable),
dapat 
memberikan 
basil 
yang  relatif  sama  jika
dilakukan
pengukuran
yang berbeda
waktunya.
Reliabilitas
merupakan
salah satu ciri atau
karakter
utama
instrumen
pengukuran
yang baik. Reliabilitas
memberikan
gambaran
sejauh
mana
suatu
pengukuran
dapat
dipercaya,
artinya
sejauh
mana
skor
basil
pengukuran
terbebas
dari
kesalahan  pengukuran 
(Measurement  Error).
Tinggi
rendahnya  reliabilitas  secara
empiris
ditunjukkan
oleh
suatu
angka
yang
disebut
koefisien
reliabilitas.
Secara
teoritis
besamya  koefisien  reliabilitas
berkisar
antara
0,00-1,00.
Besamya  koefisien
reliabilitas
minimal  yang
hams
dipenuhi
oleh
suatu
alat ukur
adalah
0,6. Disamping
itu,
walaupun
koefisien 
dapat  bertanda  positif  atau  negatif,  namun  dalam  hal  reliabilitas,  koefisien
yang
besamya  kurang  dari
no! tidak  ada
artinya
karena
interpretasi  reliabilitas  selalu
mengacu
kepada
koefisien
yang positi£
Analisis  reliabilitas  digunakan  untuk
mengukur  tingkat
kepercayaan  dari
suatu
basil 
pengukuran. 
Pengukuran   yang 
memiliki 
nilai 
reliabilitas 
tinggi 
menunjukkan
bahwa
pengukuran 
yang
dilakukan  memberikan  basil
yang
banda! (Rei/able).
Dengan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter