86
dengan apa
yang dialami
oleh orang lain.
Disinilah perlunya organisasi hams setiap
saat
memberi informasi yang diperlukan oleh publik.
Image
terhadap
suatu
perguruan
tinggi,
terbentuk berdasarkanbanyak
unsur
yang
berkumpul
dalam
bentuk
komponen.
Komponen-komponen
ini
antara
lain
yang
sudah
diteliti
ialah:
"Academic
reputation,
campus
appearance,
cost,
personal
attention,
location,
distance
from
home,
graduate
and
professional
school
preparation,
career
placement, social activities, program of
study
and
size"
(Huddleston, 1982).
Jadi
banyak
komponen
yang akhirnya
membentuk
image,
yaitu
reputasi
akademis
atau
mutu
akademik
dari
suatu
perguruan
tinggi,
penampilan
kampus,
biaya,
lokasi, jarak dari rumah
tempat tinggal, kemungkinan
karir masa
depan,
kegiatan
sosial
dari
lembaga dan
sebagainya.
2.4.6. Brand Image dan Strategi Pemasaran
a.
Pemasar
harus
terlebih dahulu
mendefinisikansecara
jelas
brand
personality nya
agar
sesuai
dengan
kepribadian
konsumeunya.
Adanya kesesuaian
ini
menandakan
konsumen
telah
mengasosiasikan
merek
seperti
pribadinya
sendiri.
Asosiasi
yang
kuat
ini
akan mendorong terciptanya citra
merek yang
positif.
b.
Pemasar
hams
mengupayakan
agar
tercipta
persepsi
bahwa
merek
yang
mereka
tawarkan
sesuai
dengan
nilai-nilai
diyakini oleh
konsumen
dalam
keputusan
pembeliannya
melalui
strategi
komunikasinya.
Dalam
iklan
yang
dipakai
atau
alat
komunikasi laiunya, Pemasar
hams
menekankan pada
nilai
konsumen yang
mereka
utamakan sehingga tercipta asosiasi yang
dekat.
|