Home Start Back Next End
  
22
2.   Service shop
3. 
Mass service
4.   Professional
service
Pada
Gambar
2.1, jasa
dikategorikan 
berdasarkan  dua
dimensi
yang
secara
signifikan    
mempengarubi    karakteristik    
proses   
penyampaian  
jasa.     Dimensi
vertikalnya 
adalab 
tingkat 
intensitas 
tenaga 
kerja, 
yang
didefmisikan
sebagai 
rasio
antara   biaya   tenaga   kerja   dengan   biaya  
modal.   Sedangkan  
dimensi  
horizontal
mengukur  
tingkat  
interaksi  
dan 
customization 
pelanggan.  
Customization 
adalab
variabel 
pemasaran  
yang 
menggambarkan  kemampuan  
pelanggan  
untuk
mempengarubi
secara 
personal 
sifat  jasa 
yang  disampaikan.
Interaksi 
yang 
minim
antara  
pelanggan    dan   penyedia  
jasa  
te!jadi  
manakala    jasa  
yang  
ditawarkan
cenderung 
lebih 
terstandarisasi
ketimbang
tercustomized. 
Sebagai 
contoh, 
jaringan
restaurant 
siap
saji
seperti
Me 
Donald's
dan
KFC 
yang
menunya 
sudab 
baku
akan
membutuhkan 
tingkat  
interaksi  
yang 
relatif   rendah   antara   pelanggan  
dan 
staff
layanan  
pelanggan.
Sebaliknya,
seorang  
dokter 
dan 
pasieunya 
perlu 
berinteraksi
secara 
intensif 
dalam 
tahap  diaguosis 
dan
penyembuhan 
agar
dapat 
mencapai 
basil
yang
memuaskan.
Keempat   
kuadran   
pada   
Gambar   
2.1   
diberi  
nama ·  sesuai   
dengan
karakteristiknya
berdasarkan
dna 
dimensi 
relevan. 
Service  factories 
menyediakan
jasa
yang
terstandarisasi dengan 
investasi 
modal
tinggi,
seperti
halnya
line-flow
manufacturing
plants  pada
industri 
manufaktur. 
Service
shops 
memungkinkan
lebih
banyak 
servcice  customization,
tetapi 
investasi   modalnya  
tinggi, 
sehingga   mirip
dengan   job  shop pada 
proses 
manufaktur.   Para 
pelanggan  
mass  
services 
akan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter