Home Start Back Next End
  
62
perusahaan
dan  
pesaingnya
melayani
permintaan
spesifik 
pelanggan,  
menjawab
pertanyaan pelanggan dan  menangani setap 
keluhan.
2.3.3.3.
Lost Customer
Analysis
Sedapat
mungkin
perusahaan
seyogyanya 
menghubungi
para 
pelanggan
yang
telah 
berhenti
membeli
atau
yang 
telah 
pindah
pemasok agar 
dapat
memahami
mengapa
hal  itu
terjadi
dan
supaya
dapat 
mengambil
kebijakan
perbaikan/penyempurnaan
selanjutnya. 
Bukan 
hanya 
exit  
interview 
saja  
yang  
diperlukan, 
tetapi  
pemantauan
customer
loss 
rate
juga 
penting,
di
mana 
peningkatan
customer
loss 
rate 
menunjukkan
kegagalan
perusahaan
dalam 
memuaskan
pelanggaunya.
Hanya
saja
kesulitan
penerapan
metode  ini
adalah  
pacta 
mengidentifikasi  dan  
mengkontak
mantan
pelanggan
yang
bersedia memberikan masukan dan
evaluasi terhadap kinerja perusahaan.
2.3.3.4. Survei Kepuasan Pelanggan
Sebagian 
besar    riset  
kepuasan 
pelanggan 
dilakukan 
dengan   
menggunakan
metode survei 
(McNeal &
Lamb,
dikutip
dalam  Peterson &
Wilson,
1992),
baik  survei
melalui
pos, 
telepon,
e-mail,
websites,
maupun
wawancara
langsung.
Melalui
survei,
perusahaan akan
memperoleh
tanggapan
dan
balikan 
secara
langsung
dari
pelanggan
dan
juga 
memberikan
kesan
positif 
bahwa 
perusahaan menaruh
perhatian
terhadap
para
pelanggaunya.
Pengukuran
kepuasan
pelanggan
melalui
metode
ini
dapat
dilakukan
dengan berbagai cara, di
antaranya:
a.  
Directly Reprted Satisfaction
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter