17
2006). Suatu perancangan percobaan
mempunyai input
yang selanjutnya
akan di proses
sehingga menghasilkan output. Proses didapat
dari
metoda,
mesin
ataupun
material.
Selain itu proses juga bisa berupa peubah terkendali (X1, X2, X3,
, Xp) ataupun
peubah tak terkendali (Z1, Z2, Z3,
, Zq).
Tujuan dari suatu perancangan percobaan adalah (Mattjik, 2006):
1. Memilih peubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y).
2. Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai harapan respon (Y).
3. Memilih gugus peubah X yang menyebabkan keragaman respon (?
?
) paling kecil.
4. Memilih
gugus
peubah
terkendali
(X)
yang
mengakibatkan
pengaruh
peubah
tak
terkendali paling kecil.
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam perancangan percobaan, yaitu :
1. Perlakuan (treatment).
Perlakuan merupakan suatu prosedur atau metode yang diterapkan pada unit
percobaan. Prosedur atau metode yang diterapkan dapat berupa pemberian jenis
pupuk yang berbeda, dosis pemupukan yang berbeda, dan lain-lain.
Berdasarkan nilai-nilai yang
dicobakan,
perlakuan dapat
dibedakan
menjadi
perlakuan kuantitatif
dan perlakuan kualitatif. Perlakuan kuantitatif yaitu perlakuan
yang nilai-nilainya merupakan hasil pengukuran
(interval
dan
rasio),
misalnya
lamanya
terapi
1,
2,
dan
3
jam
per
hari.
Perlakuan
kualitatif
yaitu
perlakuan
yang
nilai-nilainya
merupakan
klas-klas
atau
kategori
(nominal
dan
ordinal),
misalnya
jenis musik, cara belajar dan lain-lain.
Berdasarkan cara
pemilihan
perlakuan,
perlakuan
dapat
dibedakan
menjadi
perlakuan acak
(random) dan perlakuan tetap
(fixed). Perlakuan dikatakan acak jika
perlakuan-perlakuan
yang
dicobakan
dipilih
secara
acak
dari
populasi
perlakuan.
|