34
3. Design
Proses
desain
untuk
sebuah
piranti
lunak
merupakan
proses yang
memiliki
banyak
tahap,
yang dimana
fokus kepada empat bagian dalam program,
yaitu struktur data,
arsitektur
piranti
lunak, tampilan,
dan
detil
prosedurnya
(algoritma).
Proses
ini
digunakan
untuk
mengubah
kebutuhan-kebutuhan
menjadi
representasi dari piranti
lunak
yang
dimana
dapat
dinilai
kualitasnya
sebelum coding
dimulai.
Desain
harus
dapat
mengimplementasikan
kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari piranti
lunak.
4. Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, seperti komputer, maka desain harus diubah
bentuknya
menjadi bentuk
yang dapat dimengerti oleh
mesin,
yaitu ke dalam bahasa
pemrograman
melalui
proses coding.
Tahap
ini
merupakan
implementasi
dari
tahap
design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Testing
Piranti lunak yang telah dibuat haruslah diujicobakan. Semua fungsi-fungsi piranti
lunak baik yang internal maupun external harus diujicoba, ini berfungsi untuk
memastikan
agar
piranti
lunak
bebas
dari
error,
dan
hasilnya
sesuai
dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Maintenance
Setelah piranti lunak telah selesai dibuat dan diberikan kepada pengguna,
pemeliharaan suatu piranti lunak diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan.
Pemeliharaan
ini
diperlukan
karena piranti lunak
yang dibuat tidak
selamanya
hanya
seperti
itu.
Ketika
piranti
lunak
dijalankan
mungkin
saja
masih
|