9
4. Pola bermain
Anak autis tidak dapat bermain sesuai dengan fungsi mainan, misalnya sepeda
dibalik lalu rodanya di putar-putar. Selain itu juga dapat sangat lekat dengan
benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.
5. Gangguan sensorik dan motorik
Anak autis bila
mendengar suara keras langsung
menutup telinga. Tidak
sensitif
terhadap rasa sakit dan rasa takut.
6. Perkembangan terlambat atau tidak normal.
Anak dengan autisme dapat tampak normal
di
tahun
pertama
dan
tahun
kedua
dalam kehidupannya. Para orang tua kadang
terlambat
menyadari adanya keterlambatan
kemampuan berbahasa dan cara-cara tertentu yang berbeda ketika bermain serta
berinteraksi dengan orang lain. Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil
(biasanya sebelum anak berusia 3 tahun).
Terlepas dari karakteristik yang ada, perlu adanya arah dan pedoman bagi para
orang
tua
untuk
lebih
waspada
dan
peduli
terhadap
gejala-gejala
yang
terlihat. The
National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika
Serikat menyebutkan 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai dan perlunya evaluasi lebih
lanjut :
1. Anak tidak bergumam hingga usia 12 bulan.
2. Anak
tidak
memperlihatkan
kemampuan
gestural
(menunjuk,
dada,
menggenggam)
hingga usia 12 bulan.
3. Anak tidak mengucapkan sepatah kata pun hingga usia 16 bulan.
4. Anak tidak mampu menggunakan dua kalimat secara spontan di usia 24 bulan.
5. Anak kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi sosial pada usia tertentu.
|