27
(responden) ke dalam kelompok yang relatif homogen, yang disebut klaster
(clusters). Objek dalam setiap kelompok cenderung mirip satu sama lain dan
berbeda jauh (tidak sama) dengan objek dari klaster lainnya. Analisis klaster
juga disebut klasifikasi atau taksonomi numerik (numerical taxonomy).
Prosedur pengklasteran dimana setiap objek hanya masuk ke dalam satu
klaster saja, tidak terjadi tumpang tindih (overlapping atau interaction).
Di dalam analisis klaster, konsep variat sudah berulang kali menjadi
permasalahn utama, tetapi dengan cara yang berbeda dengan teknik
multivariat lainnya. Variat klaster (cluster variate) adalah sekelompok
variabel yang mewakili karakteristik yang digunakan untuk membandingkan
objek dalam analisis klaster. Karena variat klaster memasukkan variabel
yang hanya digunakan untuk membandingkan objek, ini menyebabkan
penetapan karakter objek. (Hair et al., 1998, 473)
2.4.2
Statistik yang Berkaitan dengan Cluster Analysis
Statistik dan konsep yang diuraikan di bawah ini berkaitan
dengan
analisis klaster, antara lain (Supranto, 2004, pp146-147):
a.
Skedul aglomerasi (aglomeration schedule), ialah jadwal yang
memberikan informasi tentang objek atau kasus yang akan digabung
(dikelompokkan dimasukkan dalam klaster) pada setiap tahap, pada suatu
proses pengklasteran yang hierarki.
b.
Rata-rata klaster (cluster centroid) ialah nilai rata-rata variabel dari semua
objek atau kasus dalam suatu klaster tertentu.
|