33
1.
Pertimbangan teoritis, konseptual, praktis, mungkin bisa diusulkan
atau disarankan untuk menentukan berapa banyaknya klaster yang
sebenarnya. Sebagai contoh, kalau tujuan pengklasteran untuk
mengenali atau mengidentifikasi segmen pasar.
2.
Di dalam pengklasteran hierarki, jarak dimana klaster digabung bisa
dipergunakan sebagai kriteria.
3.
Di dalam pengklasteran non-hierarki, rasio jumlah varian dalam klaster
dengan jumlah varian antar-klaster dapat diplotkan melawan
banyaknya klaster.
4.
Besarnya relatif klaster seharusnya berguna atau bermanfaat.
5.
Menginterpretasi dan memprofil klaster
Mengintepretasi dan memprofil klaster meliputi pengkajian
mengenai centroids yaitu rata-rata nilai objek yang terdapat dalam klaster
pada setiap variabel. Nilai centroid
memungkinkan kita untuk
menguraikan setiap klaster dengan ceara memberikan suatu nama atau
label.
Seringkali sangat berguna untuk memprofil klaster dinyatakan
dalam variabel yang tidak dipergunakan untuk mengklaster. Ini mungkin
mencakup variabel demographic, psychographic, product usage, atau
variabel lainnya. Sebagai contoh, klaster mungkin diperoleh media usage
didasarkan pada manfaat yang dicari (benefits sought).
|