Home Start Back Next End
  
tidur,  kehilangan 
selera  makan,  hasrat  seksual,  dan  minat  serta  kesenangan
dalam
aktivitas
yang biasa dilakukan
(Davidson,et.  al., 
2006).
Berdasarkan
uraian
diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa
depresi
adalah
keadaan   abnormal  
individu   yang   disebabkan  
adanya   kesenjangan  
antara
harapan
dan
kenyataan
dalam
kehidupannya,  dimana
seseorang
memiliki
perasaan-perasaan  
negatif   (seperti   menarik   diri   dari   orang   lain,   pesimis,
perasaan
bersalah,
khawatir,
gangguan
tidur, hilangnya
hasrat seksual).
2.2.2. Penyebab Depresi
Terdapat 
tiga  faktor  utama 
penyebab 
munculnya 
depresi, 
yaitu  faktor
biologis,
faktor psikososial,
dan faktor sosiokultural
(Coleman,
Butcher,
&
Carson,
1984).
1.   Faktor  Biologis
Faktor
biologis
yang
dianggap
dapat menyebabkan
timbulnya
depresi
adalah
pengaruh
keturunan, 
faktor
neurofisiologis,
dan
faktor
biokimia.
Seseorang
yang
memiliki
riwayat
keturunan  ganggan 
afektif
akan
memiliki
kecenderungan 
lebih
besar  untuk  mengalami 
gangguan 
yang  sama  dibandingkan 
seseorang 
yang
tidak 
memiliki 
riwayat 
keluarga 
dengan 
gangguan 
afektif. 
Pada  faktor
neurofisologis,
adanya
ketidakseimbangan  dalam
proses
excitatory
dan
inhibitory
dalam   diri   seseorang   juga   dapat   menyebabkan  
ia 
mengalami  
perubahan
suasana 
hati.  Depresipun 
dapat  terjadi  karena  ada  gangguan 
keseimbangan
pada 
fungsi 
biogenic 
amines, 
dimana 
ia 
berfungsi 
sebagai 
modulator 
yang
mengatur
pergerakan
impuls saraf
pada otak manusia.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter