19
membawa kenikmatan
atau
tidak,
hal
tersebut tidak
perlu
diajarkan, karena
itu
EP
jenis
ini hanya
membutuhkan
sedikit
interpretasi.
Kenikmatan
ini
mencakup
kelima
sistem indrawi:
meraba,
mengecap,
menggerakan
tubuh,
melihat,
dan
mendengarkan.
Kenikmatan
hanya
bertahan
sementara
dan sensasi
saat
pertamakali
merasakan
kenikmatan
yang
sama
tidak
seperti
sensasi
berikutnya,
hal
ini
terjadi
karena
terjadi
proses
pembiasaan.
Contoh
dari
kenikmatan
adalah
makan,
mendengarkan
musik, mandi, dan lain-lain.
2.1.3.3.2.
Gratifikasi
Gratifikasi
adalah
keadaan
menyenangkan
yang mengikuti
pencapaian
hasrat
(Seligman,
2002).
Kriteria
pendefinisian
gratifikasi
juga
meliputi
ketiadaan
perasaan, hilangnya kesadaran diri,
dan
keterhanyutan total.
Gratifikasi datang
dari kegiatan
yang
sangat
kita
sukai
yang
ditopang
oleh
kekuatan
dan
kualitas
individu,
tetapi
tidak
mesti
disertai
oleh perasaan-perasaan
dasar.
Gratifikasi
membuat individu
terbuai
dalam
hal
yang
sedang
dilakukannya. Gratifikasi
bertahan lebih lama dari
pada kenikmatan dan melibatkan lebih banyak
pemikiran dan
interpretasi. Gratifikasi dibentuk
oleh kekuatan
diri
dan
kualitas
khas individu.
Gratifikasi
merupakan
keterserapan
individu
pada kegiatan
yang
benar-benar
ingin
dilakukan
dan dapat
membuat
seseorang
mencapai
sebuah
pertumbuhan
psikologis.
Individu
cenderung
memilih
kenikmatan
dari pada
gratifikasi,
hal
itu
disebabkan
karena
gratifikasi
membutuhkan
usaha
yang
lebih
banyak
dan juga
memiliki
resiko.
Contohnya:
individu
lebih
memilih
untuk
jalan-jalan
ke mall
ketimbang berlatih judo. Jalan-jalan ke
mall
merupakan kegiatan tanpa usaha
lebih
dan tanpa
resiko
untuk
gagal,
dibandingkan
berlatih
judo.
Gratifikasi
merupakan
tantangan,
oleh karena itu terbuka kemungkinan
untuk
gagal.
|