8
BAB 2
LANDASAN
TEORI
Bab
ini menguraikan
definisi,
teori,
dan
kerangka
berfikir
yang
dijadikan
landasan
penulis
dalam
melakukan
penelitian
berkaitan
dengan
gambaran
emosi
positif
pada
mahasiswa/I
Bina Nusantara
yang
mengikuti
semester
pendek.
Penjelasan
yang akan
diutarakan
sepanjang
bab dua ini antara
lain adalah
definisi dari EP dan unsur-unsur
pembentuknya,
tahapan
dewasa
muda.
2.1 Emosi Positif
2.1.1 Definis
Emosi Positif
Emosi memiliki
unsur
perasaan,
indrawi,
pemikiran,
dan
tindakan
(Seligman,
2002).
Baumgardner
(2010)
mengatakan
jika dievaluasi
berdasarkan
efek psikologis dan
phisiologis, emosi dapat dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu
afek
positif
dan
afek
negatif.
Afek
positif
mengacu pada
emosi
seperti:
keriangan,
kedamaian,
kepuasan,
dan
kebahagiaan.
Afek
negatif
mengacu
pada
emosi,
seperti: amarah, takut,
kesedihan,
rasa
bersalah,
jijik,
dan
penghinaan.
(hal. 39)
Dari
uraian
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
EP adalah
suatu
keadaan
mental yang memiliki
unsur perasaan,
indrawi,
pemikiran
dan tindakan
yang
dapat
menghasilkan afek-afek
positif,
seperti:
keriangan,
kedamaian, kepuasan,
dan
kebahagiaan.
Sedangkan Emosi
negatif
[singkat
EN]
adalah
kebalikannya,
yaitu
suatu keadaan mental yang
memiliki unsur perasaan, indrawi, pemikiran
dan
tindakan
yang
dapat
menghasilkan
afek-afek
negatif,
seperti:
amarah,
takut,
kesedihan,
rasa bersalah,
jijik, dan penghinaan.
|