20
Mike (dalam
Seligman,
2002)
mengatakan:
Kenikmatan
adalah
sumber
motivasi
yang
kuat, tetapi
tidak
menghasilkan
perubahan;
kenikmatan
adalah
kekiuatan
konservatif
yang
membuat
kita ingin
memenuhi
kebutuhan,
meraih
kenyamanan
dan
relaksasi.
Sebaliknya,
gratifikasi
tidak
selalu
terasa
nikmat
dan
terkadang
bisa betul-betul
membuat
tegang.
Seorang
pendaki
gunung
mungkin
menghadapi
resiko
nyaris
membeku,
kelelahan
luar
biasa,
jatuh
ke jurang
tak
berdasar,
tetapi
dia
tidak
akan
menginginkan
berada
di tempat
lain.
Meminum
cocktail
di
bawah
pohon
kelaoa
di
tepi
samudra biru
memang menyenangkan,
tetapi tidak sebanding
dengan kesenangan
yang di puncak yang membeku
itu.
Uraian diatas menunjukan
bahwa gratifikasi
menyediakan
kesenangan
yang
lebih
besar
dan bertahan
lama,
namun
lebih
sukar
untuk
diperoleh
dibandingkan
kenikmatan.
Individu yang memiliki gratifikasi akan memiliki
kekuatan
dan kualitas kehidupan
yang lebih utuh.
2.2 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
Hasil penelitian
Seligman
menunjukan
bahwa
memiliki
EP dapat menambah
kemampuan
menghadapi
peristiwa
buruk.
Dilakukan pengukuran
untuk
mengetahui
tingkat EP pada
mahasiswa/I
Bina Nusantara
yang sedang mengikuti semester
pendek.
Hasil dari Survey dengan
schedule
menunjukan
bahwa mahasiswa/i
Bina
Nusantara
tidak memiliki
EP jika prestasi
akademisnya
buruk.
|