Home Start Back Next End
  
40
buying sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli secara spontan, reflek,
tiba-tiba dan secara otomatis.
Thomson et al, dalam semuel, 2006, mengemukakan bahwa ketika terjadi
pembelian impulsif akan memberikan pengalaman emosional lebih dari pada
rasional, sehingga tidak dilihat sebagai suatu sugesti, dengan dasar ini maka
pembelian impulsif lebih dipandang sebagai keputusan rasional dibanding
irasional.
Berdasarkan penelitian Rook dan Fisher (Negara dan Dharmmesta, 2003),
bahwa pembelian bardasarkan impulse terjadi katika konsumen mengalami
desakan tiba-tiba, yang biasanya sangat kuat dan menetap untuk membeli sesuatu
dengan segera.
Menurut Rook dan Fisher, impulse buying memiliki beberapa
karakteristik, yaitu sebagai berikut : 
1.
Spontanitas 
Pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk
membeli sekarang, sering sebagai respons terhadap stimulasi visual
yang langsung ditempat penjualan. 
2. Tidak mempertimbangkan konsekuensi
Desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat
yang mungkin negatif diabaikan.
Adapun tipe-tipe dari pembelian tidak terncana menurut David Loudon,
Albert J Della Bitta dan Hawkins Stren (Fadjar, 2007) : 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter