bertidak pasca konsumsi produk, jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhannya.
Menurut Adiputra, Hendraarso, dan Atriza (2004, p12), perilaku
konsumen sebagai tindakan yang
dilakukan individu dalam mendapakan dan
memakai barang dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan tersebut.
Menurut Engel et al yang dikutip oleh simamora (2008, p1) perilaku
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
untuk mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Menurut Loudon dan Bitta yang dikutip oleh simamora (2008, p2)
perilaku konsumen lebih menekankan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan, yaitu proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas
individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur
barang dan jasa.
Menurut The American Marketing Association yang dikutip oleh
Setiadi (2003, p3), perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis afeksi dan
kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan
pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut terdapat tiga ide penting
yaitu: (1) perilaku konsumen adalah dinamis; (2) hal tersebut melibatkan
interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar; serta (3)
hal tersebut melibatkan pertukaran.
|