Perilaku konsumen adalah dinamis, itu berarti bahwa prilaku seseorang
konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Hal ini memiliki implikasi terhadap studi perilaku
konsumen, demikian pula pada pengembangan strategi pemasaran. Dalam hal
studi perilaku konsumen, salah satu implikasinya adalah bahwa generalisasi
perilaku konsumen biasanya terbatas untuk jangka waktu tertentu.
Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku
konsumen menyiraatkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu
strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang
waktu, pasar, dan industri.
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran. Itu merupakan hal terakhir
yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen yaitu pertukaran diantara
individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetep konsisten dengan
definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.
Kenyataanya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan
konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran.
Perilaku konsumen dibagi menjadi dua bagian, yang pertama
adalah
perilaku yang tampak, misalnya jumlah pembelian, waktu, karena siapa,
dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Sedangkan
yang kedua adalah perilaku yang tak tampak, misalnya persepsi, ingatan
terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan oleh konsumen.
2.2
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
|