![]() 20
Sumber Energi
Natural non-
renewable
Pembangkit
non-
renewable
Pembangkit
renewable
Natural dan
pembangkit
renewable
dan non-
renewable
Pembangkit
non-
renewable
Energi lost
Krusial
Krusial
Krusial
Krusial
Tidak
penting
System
Operasional
Passive-
Mixed
Active-
Mixed
Produktive
Passive-
Active-
Produktive-
Mixed
Passive +
Active
Tingkat
Kenyamanan
Variable
Konsisten
Konsisten
Variabel
Konsisten
Konsisten
Konsumsi
Energi
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Sumber
Material
Tidak
Penting
Tidak
Penting
Tidak
Penting
Minimum
Dampak
Lingkungan
Tidak
Penting
Material
Output
Tidak
Penting
Tidak
Penting
Tidak
Penting
Reuse-
Recycle-
Reconfigure
Tidak
Penting
Ekologi Tapak
Penting
Penting
Penting
Krusial
Tidak
Penting
Sumber : Pengembangan dari The Green Skyscraper, Ken Yeang
(Sumber: Energy-efficient
Architectute,
Paradigma dan Manifestasi
Arsitektur Hijau, Jimmy Priatman, 2002)
Arsitektur
hemat energi
(energy efficient architecture)
adalah
arsitektur
dengan
kebutuhan
energi
serendah
mungkin
yang
bisa
dicapai
dengan
mengurangi
jumlah
sumber
daya yang masuk akal (Enno,
1994).
Dengan
demikian,
arsitektur
hemat energi ini berlandaskan
pada
pemikiran meminimalkan penggunaan energi
tanpa
membatasi atau
merubah
fungsi
bangunan,
kenyamanan,
maupun
produktifitas
penggunanya.
Konsep Arsitektur
Hemat
Energi
ini mengoptimasikan
sistem tata cahaya dan tata udara, integrasi antara sistem tata udara
buatanalamiah
dan
sistem
tata
cahaya
buatanalamiah
serta
sinergi
antara
metode pasif dan aktif dengan
material
dan instrumen
hemat
|