Home Start Back Next End
  
12
garden ( taman atap ), taman gantung ( dengan menggantung
pot-pot
tanaman pada sekitar bangunan ), pagar tanaman.
Menghargai 
kehadiran 
tanaman 
yang  ada  di  lahan,  dengan  tidak
mudah menebang pohon-pohon.
Desain
terbuka
dengan
ruang-ruang
yang
terbuka
ke
taman
(
sesuai
dengan fleksibilitas buka-tutup
yang direncanakan
sebelumnya ) .
Dalam
perencanaan
desain,
pertimbangkan
berbagai
hal
yang
dapat
menjadi
tolak
ukur dalam
menggunakan
berbagai
potensi
lahan,
misalnya;
berapa
luas
dan
banyak
ruang
yang
diperlukan? 
Dimana
letak
lahan
( dikota
atau
didesa
)
dan
bagaimana
konsekuensinya
terhadap
desain?
Bagaimana
bentuk
site dan pengaruhnya
terhadap
desain
ruang-ruang?
Berapa
banyak
potensi
cahaya
dan
penghawaan
alami yang dapat digunakan?
9
Efisiensi energi
Arsitektur
dapat
menjadi
media
yang paling
berpengaruh
dengan
implementasi 
arsitektur 
berkelanjutan, 
karena  dampaknya 
secara
langsung
terhadap
lahan.
Konsep
desain
yang dapat
meminimalkan
penggunaan
energi
listrik,
misalnya,
dapat digolongkan
sebagai
konsep
sustainable
dalam energi,
yang
dapat
diintegrasikan
dengan
konsep
penggunaan
sumber
cahaya
matahari
secara
maksimal
untuk penerangan,
penghawaan
alami,
pemanasan
air untuk
kebutuhan
domestik,
dan
sebagainya.
Memanfaatkan   sinar   matahari   untuk   pencahayaan   alami   secara
maksimal 
pada  siang  hari,  untuk  mengurangi 
penggunaan 
energi
listrik.
Konsep  
efisiensi  
penggunaan  
energi  
seperti  
pencahayaan  
dan
penghawaan
alami
merupakan
konsep
spesifik
untuk wilayah
dengan
iklim tropis.
9
Efisiensi material
Memanfaatkan   
material   
sisa   
untuk   
digunakan   
juga   
dalam
pembangunan,  sehingga  tidak  membuang 
material,  misalnya  kayu
sisa bekisting dapat digunakan untuk bagian
lain bangunan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter