20
adalah kesepakatan waktu dan rancangan produksi antara perusahaan dan
pelanggan serta fleksibilitas dari bagian produksi dan perancangan untuk
dapat menyerap permintaan dari pelanggan yang berbeda beda.
Pada kenyataannya,
masih banyak perusahaan yang memproduksi produk
dengan fokus operasi yang berbeda beda. Di sebuah perusahaan mungkin ada
sebagian sistem produksi
yang memproduksi produk produk yang relatif standar dan
sebagian lagi digunakan untuk memproduksi produk produk dengan banyak variasi.
Pada situasi ini, kegiatan kegiatan supply chain
akan memiliki fokus yang berbeda
dan manajer harus bisa membedakan bagaimana pengelolaan masing masing sistem
produksi tersebut.
2.6
Konsep Supply Chain Management
2.6.1
Pengertian Supply Chain Management
Menurut Kalakota (2001, p275) supply chain management adalah koordinasi
aliran material, informasi, dan keuangan antara semua perusahaan yang terlibat
dalam suatu transaksi bisnis.
Menurut Turban (2010, p289) supply chain management
adalah proses
kompleks yang membutuhkan koordianasi dari berbagai kegiatan agar pengiriman
barang dan jasa dari supplier ke pelanggan dilakukan secara efektif dan efisien bagi
semua pihak yang terlibat.
Menurut Council of Logistic Management (Pujawan, 2005, p7) supply chain
management
adalah koordinasi fungsi bisnis tradisional dalam perusahaan dan di
dalam supply chain
secara sistematis dan strategis dengan tujuan untuk
meningkatkan performa jangka panjang dari tiap perusahaan yang berpartisipasi dan
performa supply chain secara keseluruhan.
|